Assalamualaikum ww.
Hari itu Rabu, tanggal 30 Agustus 2023 aku berangkat dari Solo
menuju Hotel MM Yogyakarta. Inilah Reuni pertamaku dengan teman-teman SMA3 Solo
setelah 53 tahun berpisah. Sebelum memutuskan untuk datang ke Yogya, hatiku
ragu-ragu, maju mundur, datang apa enggak.
Terpikir olehku, apa sebenarnya manfaat pertemuan kembali dengan teman-teman dikala kita sekolah? Pasti ada hal-hal menyenangkan setidaknya mengingat kembali hal-hal lucu yang terjadi di masa lalu. Tapi bagi aku sendiri, jujur saja, ada hal yang tidak menyenangkan. Seingatku semasa SMA dulu aku sangat pendiam dan pemalu, walaupun aku dikaruniai otak encer. Karena begitu pemalunya itu, aku hanya punya sedikit teman. Bahkan ada teman sekelas cowok tetangga dekat rumah yang setiap hari aku lewati, nggak pernah pulang sekolah bereng atau bertegur sapa. Seperti orang nggak kenal saja....……
Banyak cerita yang kuperoleh bahwa banyak orang menghindari Reuni karena sering hanya digunakan sebagai ajang memperlihatkan kesuksesan. Ada juga yang menghindari Reuni karena pilihan politik yang berbeda. Bahkan ada yang pasangannya melarang, khawatir terjadi CLBK (cinta lama bersemi kembali)……
Dengan jarak waktu 53 tahun, rasanya segala sesuatu telah berubah. Aku bukan seorang pendiam dan pemalu lagi. Banyak hal yang sudah aku peroleh selama waktu yang panjang itu, ilmu, pekerjaan, pengalaman hidup, pendalaman agama, dan hal-hal lain-lain yang mematangkan pribadiku. Dengan pemikiran inilah aku memasuki Komunitas SMA3 dan akan hadir di Reuni.
Komunitas Alumni SMA3 Solo tahun 1970 telah terpencar di beberapa kota. Mengikuti lokasi tempat tinggal, dibuat kelompok atau Zona yaitu Zona Solo, Yogya, Jakarta dan Timur Jauh (Surabaya dan Makasar). Penyelenggara Reuni kali ini adalah giliran Zona Yogya.
Beberapa hari sebelum hari H, aku berusaha mencari-cari dan akhirnya memperoleh nomor Hp teman sebangku dulu, Haryadiningsih. Aku bahkan sudah lupa, di kelas berapa dulu kita sebangku. Aku mencoba untuk pertama kalinya ngobrol dengannya setelah selama 53 tahun belum sekalipun bertemu. Ngobrol kesana kemari, tentang keluarganya, suami, anak dan cucu. Aku semakin mantap untuk datang ke Reuni. Paling tidak ada Haryadiningsih selain teman-teman Zona Jakarta dimana aku anggotanya.
Di Hotel MM Yogya, aku datang tepat waktu. Mas Suami dan adik-adik mengantar sampai Hotel, kemudian mereka Nyoto di Kedai Soto seberang Hotel. Belum banyak tamu datang. Yang ada hanya Panitya dari Zona Yogya. Rasanya seperti orang asing yang berada di lingkungan baru. Akhirnya aku ketemu dengan Haryadiningsih, yang waktu itu aku lihat foto profilnya di WA. Dia tidak banyak berubah, suaranya masih renyah.
Selain teman-teman dari Zona Jakarta, aku sama sekali tidak bisa mengingat siapa saja mereka. Bagaimana ya, yang ada di benakku masih teman-teman dengan seragam abu-abu putih, masih pada muda, tampan dan cantik, berambut panjang dan pendek, berbadan tegap dan langsing. Sedangkan yang aku temui disini semua berwajah kakek dan nenek...... padahal pastinya akupun juga sudah nenek-nenek ......ha ha ha .... kan mereka semua seusiaku .......
Aku mencoba mendahului menyalami teman-teman yang kutemui sambil melihat nama yang tergantung di dadanya.
"Panjenengan sinten? "
Kata-kata ini yang sering kali kudengar setiap kali aku
mengulurkan tangan..... dan ketika melihat Name Tag yang kukenakan,
langsung kami berpelukan erat ......
'"Oooh kowe to ....... '
"Kamu bener-bener berubah .... "
"Dulu kamu itu tomboy, rambut pendek dan kutu buku .......
"
“Bla bla bla ......” (Woouw ....begitu to aku dulu ....)
Berturut-turut acara demi acara berlalu, ada diantaranya disebutkan bahwa aku salah satu pendatang baru bersama dengan seorang teman dari kota lain yang juga baru hadir setelah sekian tahun. Selain acara nyanyi-nyanyi bersama dari masing-masing Zona, ada acara foto bersama berdasarkan kelas. Bahkan foto bersama berdasarkan asal SMP nya. Rupanya banyak juga teman-teman SMA3 yang berasal dari SMP yang sama dengan aku, SMP Negeri 6 Widuran. Mas Djatimoro, Jeng Setiastuti, Mas Muchson, Mas Ninto dan beberapa lagi yang tidak aku perhatikan.
Saat itu perhatianku terpecah menjadi tidak fokus setelah mendapat telepon dari mas Suami bahwa Mbak Darwanti, kakak Mas Suami, masuk Rumah Sakit dalam keadaan tidak sadar setelah jatuh. Aku harus menghubungi Hotel Paragon dimana kami menginap, untuk memperpanjang hingga beberapa hari melihat situasi dan kondisi Mbak Darwanti. Demikianlah, setelah acara berakhir aku dijemput, langsung kembali ke Solo.
Flash back cerita tentang awal mula aku masuk ke Komunitas SMA3 ini. Suatu hari di tahun 2020 dimana aku sudah pensiun dari jabatan Notaris PPAT, aku sedang dalam perjalanan naik mobil bersama mas Suami dan Adik-adik. Ada panggilan telepon dari seseoang yang memperkenalkan diri, Pengurus Alumni SMA3 tahun 1970 Zona Jakarta, yaitu mas Tri Budomo. Dia mendapat nomor hpku dari Mbak Prapti, teman di SMA3, yang adalah kerabat jauh dari tanteku, Bu Harini. Mbak Prapti dulu pernah satu kelas, di kelas berapa ya? Mbak Prapti juga pernah bersama-sama di Universitas Diponegoro, tapi kemudian pindah ke UGM.
Mas Tri Budomo menginformasikan tentang Grup Alumni SMA3 ini dan mengajak untuk ikut bergabung. Saat itu aku hanya mengiyakan saja, sambil berpikir bagaimana nanti saja. Aku dimasukkan dalam WA Grup Zona Jakarta. Disitu aku mulai mengenal lagi, nama-nama yang familiar, dulu pernah satu kelas. Ada nama mas Djatimoro, yang aku ingat dia adalah Ketua OSISnya SMA3 tahun 1970 (dulu namanya apa ya?) Aku sempat japri dengan mas Djati, karena dia juga temanku di SMP6. Dari catatan mas Djatimoro, katanya aku berada di kelas I-2, IIB-2, dan IIIB-2. Mas Djati punya data resmi dari SMA3.
Menyambut Lebaran tahun 2022 Zona Jakarta mengadakan Halal Bihalal di rumah Mas Dr. Harwan. Disitulah untuk pertama kali aku mengenal satu per satu anggota Zona Jakarta. Aku datang bersama mas Suami, dan disana mas Suami ketemu dengan Mas Saryono yang adalah temannya di ESDM. Di rumah mas Harwan itu aku juga ketemu Jeng Murti, temanku di BKKBN, dulu Sekretaris Kepala Biro Penerangan. Aku jadi merasa senang, mulai banyak yang aku kenal. Dari ngobrol-ngobrol dengan teman-teman Zona Jakarta, mas Suami merasa nyaman sehingga untuk selanjutnya selalu hadir jika ada pertemuan.
Sejak akhir tahun 2023, telah diumumkan bahwa Penyelenggara Reuni ke 9 Tahun 2024 adalah Zona Jakarta. Teman-teman memutuskan untuk tidak menyelenggarakan di Jakarta mengingat beberapa hal.
Pertama. Anggota akan kesulitan mengenai biaya transport dan menginap.
Kedua. Tahun 2024 adalah tahun politik, tidak nyaman untuk berkumpul di Jakarta.
Ketiga. Sebagai Penyelenggara, Zona Jakarta akan berat karena memerlukan banyak dana untuk acara seperti ini.
Oleh karena itu, disepakati untuk diselenggarakan di Solo saja.
Dengan cara gotong royong, akhirnya dapat terkumpul biaya untuk
menyelenggarakannya di Novotel Solo pada tanggal 18 September 2024. Beberapa
kali diadakan pertemuan mempersiapkan acara Reuni ini, termasuk di acara Halal
Bihalal Lebaran tahun 2024 di Resto Ayam Suharti Jl. Dewi Sartika.
Ini adalah Reuni kedua yang aku hadiri. Dua hari sebelum hari H aku berdua mas Suami sudah berangkat ke Solo. Hari itu aku punya sedikit keperluan ke Yogya. Esok harinya di tanggal 17 September 2024, semua anggota Zona Jakarta berkumpul di rumah mas Saryono untuk ngobrol sekaligus gladi resik kecil-kecilan.
Dirumah mas Saryono malam itu disediakan berbagai hidangan khas Solo. Sego liwet, Selat solo, Cabuk rambak dan sebagainya. Malam itu aku ketemu banyak teman dari Zona Solo. Sebagian aku ingat tapi lebih banyak yang aku lupa siapa saja mereka. Tapi itu dimaklumi juga, karena belum tentu kita pernah sekelas.
Jeng Anik Saryono, sudah lama aku kenal di kepengurusan Dharma Wanita ESDM. Jeng Anik yang juga PNS di salah satu Kementerian, baru saja pensiun. Sedang senang-senangnya merasakan bebas dari tugas kantor. Mereka berdua sering berada di Solo, Yogya atau Jakarta sehingga aktif di 3 Zona itu. Di Reuni ini, bantuan Mas Saryono dan isteri luar biasa. Terima kasih ya Mas dan Jeng….
Pada hari H, tanggal 18 September 2024 di Hotel Novotel Solo, dari pagi teman-teman sudah hadir. Mereka menginap di Hotel Mergangsan tak jauh dari Novotel. Aku mendapat tugas mengecek hidangan yang disediakan hotel. Acara dimulai sekitar jam 10, menunggu kehadiran teman-teman dari semua Zona.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah Ucapan Selamat Datang dan Sambutan Ketua Zona Jakarta, Mas Teddy Rubianto, selanjutnya diikuti dengan acara Persembahan dari Zona-zona. Pengiring musik dan Penyanyinya adalah yang dulu tampil saat Reuni di Yogya.
Kami sangat bersyukur berkat Pembawa Acara Jeng Emy isterinya mas Djati yang dengan sigap menggantikan Jeng Tutut yang sedangg sakit. Acara berjalan tidak membosankan karena diselingi dengan berbagai kuis berhadiah uang kertas baru lembaran Rp. 10.000. dan lembaran Rp. 5.000.
Zona Jakarta membawakan lagu Keroncong Kemayoran. Karena sudah beberapa kali latihan, kami merasa percaya diri. Teman-teman Pria mengenakan Hem Batik lengan panjang berkalung sarung. Sedangkan yang Putri berbaju atasan warna polos dengan selendang senada. Sarung dan selendang akan dikibarkan disaat akhir lagu.
Menurutku yang paling istimewa adalah persembahan Zona Yogya. Mereka menari dengan diiringi gamelan tembang Jawa, dipimpin Semar yang menari sangat luwes.
Saat acara berlangsung, aku duduk disebelah Jeng Murti, kepadanya aku sering menanyakan siapa-siapa yang aku lupa atau merasa belum mengenalnya. Disebelah kiriku, duduk seseorang yang sudah kelihatan begitu sepuh. Mungkin karena penyakit. Sempat ngobrol juga, tapi aku tidak dapat mengingatnya siapa dia dulu. Disamping kita-kita yang masih bisa tegak berdiri dan bisa berjalan dengan cepat, ada juga teman yang hadir menggunakan kursi roda didorong oleh putranya. Bersyukurlah kita, kesehatan itu harus diperjuangkan …..
Di Reuni ini juga diputuskan bahwa tahun depan sebagai penyelenggaranya adalah Zona Timur Jauh bekerja sama dengan Zona Solo. Juga diputuskan pergantian Ketua Alumni, dari Mas Subagyo (saat itu tidak hadir) ke Mas Toto Prawitosari dibantu Bendahara yang ….. namanya aku lupa……
Wassalamualaikum ww.
Jakarta, 18 Oktober 2024.